• Bonang Rt.04 Rw.o2
  • 081325694607
INFO
  • Selamat Datang di Website Pemdes Bonang " Desa Wisata Pantai dan Wisata Religi "

Mahasiswa KKNT INOVASI IPB University Desa Bonang Gelar Penyuluhan, Edukasi Sistem Irigasi dan Perma

18 Juli 2023 samsuri Berita Desa Dibaca 172 Kali

Mahasiswa KKN Tematik Inovasi IPB University menggelar kegiatan penyuluhan dan edukasi sistem irigasi dan permasalahan hama di rumah Ketua Gabungan Kelompok Tani, Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Kamis (6/07/2023). Kegiatan penyuluhan pertanian dihadiri oleh perangkat desa, Badan Penyuluhan Pertanian (BPP), anggota kelompok tani, serta Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 26 peserta dengan antusias peserta cukup tinggi yang dapat dilihat dari kehadiran dan sesi diskusi yang interaktif antar peserta dan pemateri sehingga acara ini dapat dikatakan sukses.

 

Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman terhadap petani terkait sistem irigasi yang efektif untuk diterapkan serta cara mengatasi hama wereng dengan pengenalan agens hayati. Perwakilan BPP Kecamatan Lasem, Bu Farmi, mengatakan untuk Desa Bonang mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan namun saat musim hujan masyarakat condong ke pertanian, harapannya semoga Mahasiswa KKNTI IPB dapat merubah perilaku petani yang ada di Desa Bonang melalui inovasi yang disampaikan serta semoga petani dapat menyerap ilmunya dengan baik.

 

Terdapat dua permasalahan utama pertanian di Desa Bonang yaitu kekeringan dan gangguan hama wereng. Mahasiswa KKNT-I IPB University menyusun program berupa penyuluhan terkait penggunaan agens hayati  Lecanicillium lecanii untuk mengatasi hama wereng yang menyerang tanaman padi. Selain itu, terdapat penyuluhan untuk memperkenalkan irigasi tetes terhadap pertanian di Desa Bonang. 

 

Ketua Gapoktan, Bapak Ahmad Toyfur, mengharapkan inovasi pertanian yang menyesuaikan iklim. Mahasiswa KKNTI IPB University memperkenalkan sistem irigasi tetes karena metode irigasi ini menghemat air serta cocok dipakai dilahan yang kerap mengalami kekeringan. Cara kerjanya terbilang mudah juga yaitu dengan cara mengalirkan air di dekat setiap tanaman melalui pipa dan serangkaian pemancar yang berjarak dekat (dripper) dan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman. Biasanya diterapkan pada tanaman hortikultura karena selain dapat menghemat waktu juga dapat menghasilkan panen yang lebih baik. Perawatan perlu dilakukan pada lubang dripper yang terbilang cukup kecil karena rentan mengalami penyumbatan. Mahasiswa KKNTI IPB juga menayangkan video demonstrasi dari irigasi tetes itu sendiri untuk meningkatkan pemahaman para petani.

 

Dalam paparannya, mahasiswa menyebutkan terkait penyebab ledakan hama wereng, sistem pengendalian hayati pada padi untuk mengatasi hama wereng dan cara pengendaliannya dengan menggunakan agens hayati berupa Lecanicillium lecanii. Lecanicillium lecanii merupakan cendawan yang tergolong dalam kelompok entomopatogen yang memiliki kisaran inang cukup luas dan bersifat kosmopolit. Setelah memberikan pemahaman teoritis kepada peserta sosialisasi, mahasiswa IPB mendemonstrasikan cara perbanyakan agens hayati Lecanicillium lecanii dengan menggunakan beras. Selain itu mahasiswa juga mengenalkan teknik monitoring serangga dengan menggunakan yellow sticky trap dan perangkap feromon untuk lalat buah yaitu petrogenol. 

 

Kegiatan penyuluhan disambut positif oleh anggota gapoktan di Desa Bonang dan BPP Lasem. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi hama wereng dan permasalahan kekeringan di Desa Bonang.

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)
Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)
CAPTCHA Image
Isikan kode di gambar